efek

by http://www.GugusVSukawangi.blogspot.com
SUSUNAN PENGURUS KKG 05 SUKAWANGI : KETUA : NANDANG , S.Pd BENDAHARA : ACEP.HB, S.Pd Sekretaris : ahmad Julia, S.Pd , GURU PEMNDU 1. DADANG ROHMAN, 2 ACEP HB,S.Pd 3. SUTARTO, S.Pd# KEGIATAN : Pelaksanaan Pertemuan KKG (ON Service Pertm 1,dan 2 : Penilaian Kinerja Guru ,Pertemuan 3: Pengembangan Keprofesional Berkelanjutan, , Pertm 4 :Program Induksi Guru Pemula (PIGP), Pertm 5 Kajian Kritis, Prtm 6 Model-model Pembelajaran, Pertm 7 Silabus dan RPP Berkarakter Bangsa, Pertm 8: Observasi / Melakukan study visit ke sekolah model /kelompok kerja di dalam kabupaten /kota sendiri, Pertm 9: PTK 1 (perencanaan) , Pertm 10: ICT 1, Pertm 11 PTK 2 ( pelaksanaan tindakan ), Pertm 12 :ICT 2 , Pertm 13 : PTK 3, Pertm 14 Penilaian dan Penyusunan soal Pertm 11( Laporan )
" Welcome To Gugus V Sukawangi Alamat : Sukawangi Kecamatan Sukamakmur Kab.Bogor Massage to : E-mail : gugusVsukawangi@gmail.com Phone Call : 085793393298 See Meet Again ! some times"

Sabtu, 29 Oktober 2011


Lembar Observasi Untuk Guru
Nama Guru                 :           Ujang Solihin
Kelas Observasi          :           VI
Sekolah                       :           SDN Sukawangi 01

Petunjuk:
Amati proses pembelajaran IPA    ! Berilah tanda v pada kolom yang tersedia!


NOHAL YANG DIAMATISKOR
12345
1.Guru aktif sebagai fasilitator pembelajaran…..…..…..…..…..
2.Guru mampu menciptakan pembelajaran yang kreatif
Guru menyiaapkan persiapan untuk mengajar…..…..…..…..…..
3.Guru mampu mengelola kelas…..…..…..…..…..
4.Guru mampu menumbuhkan semangat siswa…..…..…..…..…..
5.Pembelajaran terpusat pada siswa…..…..…..…..…..
6.Guru mengajar secara demokratis…..…..…..…..…..
7.Permainan yang dikemas guru mampu menarik minat siswa untuk belajar…..…..…..…..…..
8.Guru mampu memanfatkan waktu denga efektif…..…..…..…..…..
Guru mengajar dengan senyuman…..…..…..…..…..
9.…..…..…..…..…..
10.



Keterangan
Skor 1 : Sangat rendah
Skor 2 : Rendah
Skor 3 : Sedang
Skor 4 : Tinggi
Skor 5 : Sangat tinggi


OBSERVER 1                                                OBSERVER 2


Wasno                                                             Ahmad Julia,S.Pd


KAJIAN KRITIS

Oleh KKG 05 Sukawangi
Kajian Kritis
Menuliskan Dongeng

Dongeng merupakan salah satu jenis sastra lama yang dibangun atas tema, latar, penokohan, sudut pandang, alur, dan amanat. Walaupun dongeng tidak diketahui siapa pengarangnya dan bersumber lisan generasi ke generasi, namun perlunya dongeng ditulis kembali agar bisa dibaca dan diketahui oleh khalayak umum. Karena nilai-nilai yang dapat diambil untuk diterapkan dalam kehidupan masih ada dan masih relevan.Menulis, arti pertamanya semula membuat huruf, angka, nama, dan suatu tanda kebahasaan dengan suatu alat tulis pada suatu halaman tertentu.
Dalam pengertian yang luas, menulis merupakan kata sepadan yang mempunyai arti sama denganmengarang. Jadi “mengarang” adalah rangkaian seseorang mengungkapkan gagasan dan menyampaikan melalui bahasa tulis kepada masyarakat pembaca untuk dipahami.
Menurut Jago Tarigan (1995: 117), menulis berarti mengekspresikan secara tertulis gagasan, ide, pendapat, atau pikiran dan perasaan. Sarana mewujudkan hal itu adalah bahasa. Isi ekspresi melalui bahasa itu akan dimengerti oranglain atau pembaca bila dituangkan dalam bahasa yang teratur, sistematis, sederhana, danmudah dimengerti.
Byne (1988: 1), mengemukakan, menulis bukan sesuatu yang diperoleh secara spontan, tetapi memerlukan usaha sadar “menuliskan” kalimat dan mempertimbangkan cara-cara mengkomunikasikan dan mengatur.
Berdasarkan jenis produk menulis, ada empat kategori, yaitu narasi, eksposisi, deskripsi, dan argumentasi.
Dari kategori tersebut, dongneng merupakan jenis narasi. Menulis karangan narasi yang menyajikan serangkaianperistiwa atau kejadian menurut urutan terjadinya denganmaksud memberi arti kepada pembaca dapat memetik himah dari cerita itu. Narasi menyajikan rangkaian peristiwa yanglain. Alur cerita mengalir dengan jelas, pelaku danperistiwa boleh nyata ada, bolehpula ciptaan pengarang, hasil imajinasi atau daya khayalnya (Suparno, 2008: 3).
Keterampilan menulis bisa mempertinggi pemahaman siswa terhadap karya sastra dalam pembelajaran apresiasi sastra bila dalam pembelajaran siswa diisyaratkan melakukan aktivitas menulis.
Pembelajaran apresiasi sastra dapat memberdaya bahan dan mepertinggi kemampuan menulis pada siswa bisa dalam pem,belajaran apresiasi sastra dituntut aktivitas menulis (Anwar Efendi dkk., 2001: 38).
Berdasarkan disiplin mental (Plato Aristoteles) bahwa dalam belajar pelaku belajar didisiplinkan atau dilatih. Perkembangan anak terjadi akibat proses pelatihan yang dilakukan terus-menerus (Depdiknas. 2005:58). Memahami hal inibahwa pembelajaran menulis tidak dapat diperoleh secara spontan, tetapi perlu adanya suatu latihan.
Menurut teori konstruktivisme, pengetahuan dibangun oleh manusia sedikit-sedikit, yang hasilnya diperluas melalui konteks yang terbatas dan sempit dan tidak sekonyong-konyong (Depdiknas, 2008:11). Berdasarkan teori tersebut bahwa proses perolehan pengetahuan bertahap dari menuliskan kegiatan yang sederhana hingga mencapai suatu kompetensi akhir.
Berdasarkan teori belajar humanistik, proses belajar tidakhanya terjadi karena seseorang mendapatkan stimulus dari lingkungannya tetapi terjadi pula karena berlajar berkomunikasi dengan individu lainnya (Depdiknas, 2005: 61). Hal ini kita pahami bahwa proses belajar diperoleh dengan adanya berkomunikasi dengan individu lainselaku pembelajar.
Dongeng yang terdiri dari unsur tema, latar, penokohan, amanat, alur, sudut pandang, dipandang sebagai sarana yanglebih mudah memberikan rangsangan apresiasi sastra dalambentuk bacaan. Untuk dapat menulis kembali dongeng harus didahului dengan kegiatan membaca. Hal ini juga ditunjang proses pembelajaran di kelas. Proses pembelajaran akab berhasil apabila seorang guru menguasai kemampuanmengajar.

TAGIHAN GENERIK PTK


Tagihan Generik PTK
Berikut rekap tagihan peserta dari pertemuan I s.d VI (Generik PTK) :


GENERIK PTK  (Pert. 1 s.d 6)   
Pert KeTopikNoJenis Tagihan
IPengenalan Model Pembelajaran BERMUTU1.Lembar observasi pembelajaran di kelas
  2Case study
IIIdentifikasi Masalah1.Mengidentifikasi masalah dari case study yang dibuat sampai membuat kalimat rumusan masalah.
  2.Hasil kajian kritis suatu tulisan atau buku
IIIRencana Tindakan1.Menyempurnakan skenario dan perangkat pembelajaran.
  2.Menyusun instrumen untuk pengambilan data.
  3.Mempersiapkan pelaksanaan tindakan di kelasnya.
IVPelaksanaan Tindakan1.Setiap peserta ditugaskan untuk menerapkan skenario pembelajaran di kelasnya dan diobservasi oleh satu orang teman (pasangan)
  2.Hasil observasi dituangkan dalam lembar observasi atau disusun dalam Case Study
VAnalisis & Interprestasi Data1.Tugas terstruktur yang berikan berupa tugas untuk melanjutkan atau menyempurnakan hasil latihan analisis dan interpretasi data, dengan menggunakan data hasil pelaksanaan tindakan dari kelas masing-masing. Kemudian menuliskan hasilnya secara dalam bentuk narasi
VIRefleksi dan Tindak Lanjut1.Menyusun kembali uraian refleksi  dan rencana tindak  lanjut berdasarkan masukan dari guru peserta lain dan guru pemandu

 

EVALUASI MANDIRI (KKG)



Berdasarkan hasil pemantauan, monitoring dan evaluasi yang dilakukan Pengelola bekerja sama dengan Guru Pemandu, serta hasil monitoring dan evaluasi Pengawas maka melalui kegiatan Model Belajar BERMUTU di KKG 05 Sukawangi  menunjukkan adanya perbaikan positif di Guru Peserta di antaranya :
  1. Sebagian Peserta mulai memahami tatacara mengidentifikasi masalah pembelajaran yang memerlukan perbaikan, kemudian mengklasifikasikannya.
  2. Sebagian Peserta telah mulai memahami bagaimana cara merumuskan kalimat rumusan masalah dengan benar.
  3. Peserta memahami tentang persiapan-persiapan yang harus dilakukan jika guru akan melakukan perbaikan pembelajaran di kelasnya.
  4. Sebagian Peserta telah memahami bagaimana cara menganalisis data baik data kuantitatif maupun data kualitatif.
  5. Sebagian Peserta telah memahami dan dapat menggunakan teknologi komputer.
  6. Sebagian Peserta telah memahami tentang Kompetensi Karya Tulis Ilmiah khususnya PTK.
  7. Sebagian Peserta telah memahami dan membuat perencanaan dan Proposal PTK.
  8. Peserta telah melaksanakan pembuatan Proposal Penelitian.
  9. Peserta telah ikut serta dalam pembinaan KKG.
  10. Peserta telah memiliki gambaran tata cara pembuatan PTK

Ketua KKG 05 Sukawangi


Suherman,S.Pd
NIP. 196609041990031003