Lesson Study
Pertemuan Pertama Onservice
A.
PENGANTAR
Istilah lesson
study masih relatif asing di kalangan sebagian besar guru di Indonesia.
Sesungguhnya, lesson study telah lama
berkembang di Jepang, yakni sekitar abad ke-19. Namun baru masuk dan mulai
dikembangkan di Indonesia sekitar akhir 2004 oleh para tenaga ahli JICA (Japan International Cooperation Agency)
melalui program IMSTEP (Indonesian
Mathematics and Science Teaching Education Project). Kemudian dilanjutkan
pengembangannya melalui Program SISTTEMS (Strengthening
In-Service Teacher Training of Mathematics and Science Education at Junior
Secondary Level) pada Tahun 2006 - 2008, dan
juga PELITA (Program for Enhancing
Quality of Junior Secondary Education) pada Tahun 2009 – 2012.
Apa sesungguhnya lesson study itu? Banyak kalangan yang kurang memahami lesson study, mereka menganggap lesson study sebagai suatu pendekatan,
metode atau model pembelajaran layaknya pembelajaran kooperatif, inkuiri, CTL,
atau sejenisnya. Ada yang mengidentikkan lesson
study dengan PTK. Bahkan ada yang memahami lesson study layaknya latihan mengajar seperti microteaching. Untuk dapat memahami dengan tepat apa itu lesson study, maka dalam BBM ini guru
peserta belajar akan dipandu untuk mempelajarinya.
1. Kedudukan Topik Lesson Study
Lesson study didiskusikan di KKG/MGMP/KKKS/MKKS/
KKPS/MKPS sebelum membahas BBM Generik PTK untuk memberikan pemahaman apa,
mengapa, dan bagaimana lesson study
dilaksanakan sebagai model pembinaan (pelatihan) profesi pendidik.
2.
Pentingnya mempelajari Lesson Study
Lesson Study perlu dipahami karena dalam
program belajar BERMUTU digunakan tiga pendekatan utama, yaitu Lesson Study, Penelitian Tindakan Kelas,
dan Case Study. BBM Lesson Study ini disusun
untuk menjadi salah satu acuan dan panduan teknis pelaksanaan Lesson Study di KKG/MGMP, khususnya
dalam implementasi program BERMUTU maupun pada kegiatan pengembangan guru di
luar program BERMUTU. Dengan demikian diharapkan
Lesson Study dapat menjadi suatu pola
kegiatan KKG/MGMP yang diharapkan mampu menjadi mesin penggerak putaran
KKG/MGMP yang lebih konsisten dan efektif.
3.
Ruang Lingkup
Ruang
lingkup pembahasan Lesson Study
meliputi:
·
konsep dan prinsip Lesson
Study;
·
cara merancang pembelajaran yang efektif dalam kegiatan Lesson Study;
·
cara melaksanakan pembelajaran yang diobservasi (open lesson) secara efektif; dan
· tatacara
diskusi refleksi yang efektif.
4.
Petunjuk Kegiatan
Kegiatan untuk mempelajari Lesson Study
ini akan difokuskan pada pemahaman konsep Lesson
Study kemudian berlatih mempraktikkan tahapan kegiatan Lesson Study yang meliputi perencanaan pembelajaran (plan),
melaksanakan pembelajaran open lesson (do), dan diskusi refleksi hasil
observasi pembelajaran open lesson (see).
B.
KOMPETENSI DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
Kompetensi dan indikator pencapaian kompetensi yang ingin dicapai dari
kegitan belajar di KKG/MGMP adalah sebagaimana tabel 1 berikut.
Tabel 1. Kompetensi dan Indikator Pencapaian
Kompetensi
Pembelajaran BBM Lesson Study
Kompetensi | Indikator Pencapaian Kompetensi | |
---|---|---|
Memahami konsep lesson study | 1 | menjelaskan pengertian lesson study |
dan mengimplementasikannya | secara konseptual dan praktis; | |
dalam kegiatan belajar di KKG | 2 | menjelaskan pengertian Lesson Study secara praktis; |
3 | menjelaskan prinsip-prinsip lesson study; | |
4 | menjelaskan tahap-tahap pelaksanaan lesson study ; | |
5 | menjelaskan alasan tentang perlunya guru | |
melakukan kegiatan lesson study | ||
untuk meningkatkan kompetensinya; | ||
6 | menjelaskan pentingnya penyusunan | |
rencana pembelajaran sebelum | ||
pelaksanaan open lesson; | ||
7 | menyebutkan langkah-langkah | |
penyusunan rencana pembelajaran untuk open lesson; | ||
8 | menyebutkan hal-hal yang | |
harus diperhatikan dalam | ||
menyusun rencana pembelajaran yang baik; | ||
9 | menyusun rencana pembelajaran | |
yang operasional untuk | ||
pelaksanaan open lesson yang efektif; | ||
10 | menjelaskan hal-hal yang harus | |
diperhatikan dalam melaksanakan open lesson; | ||
11 | melaksanakan open lesson secara efektif; | |
12 | melaksanakan observasi pembelajaran secara cermat; | |
13 | menjelaskan pentingnya kegiatan refleksi dalam lesson study | |
14 | menjelaskan rambu-rambu | |
pelaksanaan refleksi yang interaktif dan efektif; | ||
15 | melaksanakan kegiatan | |
diskusi refleksi secara interaktif dan efektif; | ||
16 | merencanakan tindak lanjut dari kegiatan lesson study. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan berkomtar