LAMPIRAN 3: Bahan Bacaan 3
RAMBU-RAMBU
PELAKSANAAN OPEN LESSON
DAN OBSERVASI PEMBELAJARAN
Secara
prinsip tidak ada perbedaan antara pembelajaran rutin dengan pembelajaran dalam
konteks open lesson. Namun karena
pembelajaran dalam konteks open class
ada pengamatan dan refleksi maka diperlukan perangkat dan pengaturan khusus
dalam pelaksanaan pembelajaran. Perangkat pendukung kegiatan open class atara lain berupa denah
tempat duduk siswa/mahasiswa, lembar observasi, perekam kegiatan belajar,
rambu-rambu observasi dan refleksi.
1.
Setting Kelas
Dalam
kegiatan open lesson hadir sejumlah
pengamat. Jumlah pengamat yang melakukan pengamatan tidak ada ketentuan minimal
atau maksimal. Yang menjadi pertimbangan adalah ketersediaan ruang (space) kelas yang sesuai untuk sejumlah
pengamat. Yang pokok, bahwa para pengamat dapat mengamati secara leluasa dan
dapat mendekat ke siswa, agar dapat mengamati dan mendengarkan dengan jelas apa
saja yang dilakukan dan dibicarakan siswa dalam belajar. Apakah tingkah laku
siswa tersebut terkait atau mendukung efektivitas pencapaian tujuan
pembelajaran? Oleh karena itu, ruang kelas harus ditata sedemikian rupa agar
proses open class berjalan lancar.
Beberapa rambu-rambu yang harus
diperhatikan antara lain sebagai berikut:
1. Ruang
kelas yang dipakai harus disesuaikan dengan jumlah pengamat yang akan hadir
atau sebaliknya jumlah pengamat dibatasi sesuai dengan ukuran kelas dan jumlah
siswa.
2. Prinsipnya;
pengamat memiliki ruang untuk berpindah dari satu sisi ke sisi yang lain untuk
mendekat ke siswa yang sedang dalam fokus pengamatannya dengan tanpa menganggu
siswa atau guru.
3. Jika
pembelajaran dilaksanakan dalam setting
kerja kelompok, maka harus ada ruang bagi guru dan pengamat untuk mendekati
siswa dan dapat berpindah dari satu kelompok ke kelompok yang lain.
4. Jumlah
siswa dalam kelompok sebaiknya tidak lebih dari 4 orang dengan komposisi yang
heterogen dari aspek kemampuan dan gender.
2. Denah tempat duduk siswa
Dalam
kegiatan observasi pembelajaran para pengamat harus dapat dengan mudah
mengamati fakta/peristiwa belajar yang terjadi dan dengan mudah mengenali
setiap siswa. Oleh karena itu, jika siswa dirancang akan melakukan pembelajaran
dalam bentuk kerja kelompok, maka sebaiknya ada denah tempat duduk atau
kelompok kerja, yang antara lain berisi gambar/denah, nomor dan nama siswa.
3. Lembar Observasi
Pada
dasarnya observasi dalam konteks lesson
study difokuskan pada aktivitas belajar siswa, dan bukan pada langkah-langkah
pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Walaupun sesungguhnya apa yang dilakukan
oleh siswa dalam kegiatan belajar terkait dengan langkah-langkah yang dilakukan
guru dalam mengajar. Lesson study
bukan microteaching atau peer teaching. Hal ini perlu ditegaskan
mengingat seringkali pada saat refleksi para pengamat lebih banyak mengomentari
bahkan mengkritik langkah-langkah pembelajaran yang dibuat oleh guru dari pada
aktivitas dan keberhasilan belajar siswa. Oleh karena itu, agar observasi
terarah pada aspek-aspek yang harus diamati diperlukan lembar observasi.
Pada
dasarnya lembar observasi yang pernah digunakan dalam kegiatan lesson study dipergunakan oleh para guru
atau pengamat yang sedang dalam proses belajar mengamati pembelajaran. Hal ini
dilakukan agar pengamatan lebih terarah. Namun ketika sudah terampil atau mahir
dalam observasi cukup menggunakan buku catatan kosong sebagai alat perekam.
Contoh lembar observasi yang pernah digunakan dapat dilihat sebagaimana
Lampiran 4.
4. Perekam Kegiatan Belajar
Fakta-fakta
atau peristiwa belajar yang menarik dapat direkam dalam bentuk catatan
anekdotal atau direkam melalui kamera foto atau video (jika ada). Selain
sebagai alat dokumentasi, rekaman video atau foto dapat digunakan sebagai bukti
otentik yang akan dirunjuk atau dikemukakan pada saat refleksi. Namun demikian
perekaman tidak menjadi suatu keharusan.
5.
Rambu-rambu
Observasi
Bagi
para pengamat pembelajaran pemula dalam kegiatan lesson study diperlukan rambu-rambu agar dapat melakukan observasi
dengan tepat dan cermat. Dalam rambu-rambu observasi akan dijelaskan antara
lain tentang: dimana sebaiknya posisi pengamat pada saat mengamati kelas,
bagaimana cara mengamati.
Lampiran 4: Bahan Bacaan 4
LEMBAR OBSERVASI PEMBELAJARAN
DALAM
KEGIATAN LESSON STUDY
Tanggal: .......
..................... 20…..
Topik
Pembelajaran: ………………………………………………….
A | Apakah semua siswa benar-benar telah belajar tentang topik |
---|---|
pembelajaran hari ini? Bagaimana proses mereka belajar? ( | |
(disertai fakta konkret dan alasannya) | |
B | Siswa mana yang tidak dapat mengikut kegiatan |
pembelajaran pada hari ini | |
(harus didasarkan pada fakta konkret yang diamati dengan disertai nama siswa) | |
C | Mengapa siswa tersebut tidak dapat belajar dengan baik? |
Menurut Anda apa penyebabnya dan bagaimana alternatif solusinya? | |
(disertai alasan, analisis yang mendalam, dan jika mungkin dasar rujukan yang sesuai) | |
D | Bagaimana usaha guru dalam mendorong siswa yang tidak aktif untuk belajar? |
E | Pelajaran berharga apa yang dapat Anda petik dari pengamatan pembelajaran hari ini? |
Catatan: Aspek-aspek lain yang dapat dicermati oleh pengamat antara lain: | |
Interaksi antar siswa-siswa dalam satu kelompok, | |
siswa-siswa dalam satu kelompok, siswa-siswa antar kelompok, siswa - | |
guru, siswa - media/sumber belajar, siswa – lingkungan. |
Guru Model/
Kelas /Sekolah: ……………………………/………………………./…………………….
Nama
Pengamat …………………………………
Jabatan: Guru / KS / Pengawas / Dosen /
WI/....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan berkomtar